PRIMBON, RAMALAN HANTU, GAIB UNIK, MISTERI KONSULTASI HUBUNGI KAMI

KONSULTASI HARI BAIK

Bagikan di:
Hari Baik PernikahanHARI BAIK - Kesadaran akan kekuatan waktu dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia telah mengilhami berbagai praktik kepercayaan dan tradisi di berbagai budaya di seluruh dunia. Dalam banyak budaya, terdapat sistem astrologi atau kalender khusus yang digunakan untuk menentukan hari yang paling proporsional untuk berbagai aktivitas penting. Praktik ini dapat bervariasi mulai dari astrologi Barat yang menggunakan horoskop hingga konsep-konsep yang lebih khusus yang ditemukan dalam budaya Asia seperti Feng Shui atau bazi.

Di banyak masyarakat, perhitungan hari baik atau buruk tidak dianggap enteng dan sering kali diserahkan kepada para ahli atau orang tua yang bijaksana dalam masyarakat. Mereka yang mempraktikkan seni ini sering kali telah menjalani pelatihan dan studi yang intensif dalam ilmu primbon atau astrologi. Penentuan hari yang tepat tidak hanya melibatkan pengetahuan tentang kalender tradisional, tetapi juga mempertimbangkan berbagai faktor seperti posisi bintang, fase bulan, dan bahkan kondisi alam sekitar.

Dalam budaya Tionghoa, misalnya, terdapat praktik yang disebut sebagai "BaZi" atau "Empat Pilar Nasib". Ini melibatkan analisis terhadap waktu kelahiran seseorang untuk menentukan karakteristik pribadi serta perkiraan nasib seseorang sepanjang hidupnya. Setiap individu diyakini memiliki empat pilar yang terdiri dari elemen-elemen tertentu yang mewakili aspek-aspek tertentu dari kehidupan mereka. Dengan memahami komposisi ini, seseorang dapat memprediksi bagaimana energi alam akan mempengaruhi kehidupan dan keberuntungan mereka.

Di India, astrologi Vedic juga memberikan perhatian khusus pada perhitungan hari baik dan buruk. Sistem astrologi ini melibatkan banyak aspek yang rumit, termasuk posisi planet saat kelahiran, yang dikenal sebagai "kundli" atau "janam kundli". Dengan menggunakan ini, seorang astrolog dapat memberikan rekomendasi tentang waktu yang paling menguntungkan untuk memulai berbagai aktivitas, mulai dari pernikahan hingga memulai bisnis.

Meskipun mungkin terdengar mistis atau tidak masuk akal bagi sebagian orang, bagi banyak individu di berbagai budaya, praktik ini memiliki nilai penting dalam membimbing keputusan penting dalam hidup mereka. Hal ini terutama terlihat dalam perencanaan pernikahan di mana tanggal yang dipilih sering kali dipengaruhi oleh perhitungan primbon atau astrologi. Pasangan yang akan menikah mungkin mencari saran dari seorang ahli untuk memastikan bahwa tanggal yang dipilih adalah yang paling baik dan menguntungkan bagi hubungan mereka.

Selain itu, dalam konteks bisnis, perhitungan hari baik juga dapat menjadi faktor yang signifikan dalam menentukan waktu yang tepat untuk memulai usaha baru atau menandatangani kontrak penting. Pemilihan waktu yang tepat dapat dianggap sebagai investasi dalam kesuksesan masa depan perusahaan.

HARI BAIK DALAM TRADISI JAWA
Sejak zaman kuno, khususnya dalam budaya Jawa, kepercayaan akan pengaruh hari kelahiran atau dimulainya suatu fase kehidupan telah menjadi bagian integral dari budaya manusia. Dipercaya bahwa hari-hari ini membawa pengaruh signifikan terhadap watak, karakter, dan nasib seseorang. Konsep ini tidak hanya berlaku untuk kelahiran, tetapi juga untuk peristiwa-peristiwa penting lainnya dalam kehidupan, seperti pernikahan, memulai usaha baru, atau bahkan menempati rumah baru. Para leluhur kita, dengan pengetahuan yang mereka kumpulkan dari pengalaman dan ilmu leluhur, telah mewariskan suatu sistem perhitungan atau petunjuk untuk menentukan hari dan jam terbaik dalam memulai segala sesuatu, dengan harapan bahwa pilihan yang tepat akan membawa keberuntungan dan kesuksesan di masa depan.

Budaya Jawa, sebagai salah satu bagian penting dari kekayaan budaya Indonesia, memiliki sistem perhitungan khusus yang menafsirkan energi yang terkandung dalam hari tertentu, dan seringkali membutuhkan perhitungan yang rumit dan kompleks berdasarkan perpaduan siklus 7 hari dalam seminggu (Saptawara), siklus 5 hari pasaran (Pancawara), serta tanggal, bulan, dan tahun dalam penanggalan Jawa. Setiap kombinasi dari elemen-elemen ini diyakini memiliki energi dan karakteristik yang unik, yang dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang.

Dalam konteks Weton Jawa, dipercaya bahwa energi yang dimiliki oleh setiap hari dapat mempengaruhi jalannya kehidupan seseorang. Misalnya, seseorang yang lahir pada hari Jumat Kliwon memiliki karakteristik tertentu yang berbeda dengan mereka yang lahir pada hari lain. Pemahaman ini tidak hanya berlaku dalam konteks individual, tetapi juga diterapkan dalam kegiatan kelompok, seperti pertemuan penting, atau upacara keagamaan. Dengan memilih hari yang dianggap baik berdasarkan Weton Jawa, diharapkan bahwa kesuksesan dan keberuntungan akan menyertai acara atau aktivitas tersebut.

Konsep hari baik dalam budaya Jawa juga terkait erat dengan kepercayaan spiritual dan astrologi. Dipercaya bahwa energi yang ada di alam semesta saling berinteraksi dengan manusia, dan pemahaman tentang hari baik membantu seseorang untuk menyelaraskan aktivitasnya dengan aliran energi tersebut. Dalam pandangan ini, setiap hari memiliki karakteristik energi yang unik, yang dapat dimanfaatkan atau dihindari tergantung pada tujuan atau keinginan seseorang. Misalnya, memulai usaha pada hari yang dianggap baik dapat meningkatkan peluang kesuksesan, sementara menghindari aktivitas penting pada hari yang dianggap buruk dapat membantu mengurangi risiko atau kesulitan yang mungkin terjadi.

Penerapan konsep hari baik tidak terbatas hanya pada kegiatan sehari-hari, tetapi juga dalam peristiwa-peristiwa besar dalam kehidupan seseorang, seperti pernikahan. Dalam budaya Jawa, pernikahan adalah salah satu momen paling penting yang dipandang sebagai langkah serius menuju kehidupan berkeluarga. Oleh karena itu, memilih hari yang dianggap baik untuk melangsungkan pernikahan adalah suatu hal yang sangat diperhatikan. Pasangan yang akan menikah dan keluarga mereka sering kali berkonsultasi dengan ahli primbon atau pemuka adat untuk menentukan hari yang paling sesuai untuk pernikahan mereka. Hal ini dilakukan dengan harapan bahwa pernikahan akan dimulai dengan langkah yang tepat dan membawa keberuntungan serta kebahagiaan bagi pasangan tersebut.

Selain pernikahan, pemahaman tentang hari baik juga diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, seperti memulai usaha baru atau bahkan menempati rumah baru. Dalam konteks ini, pemilihan waktu yang tepat diyakini dapat memberikan dorongan positif bagi kesuksesan dan kemajuan di masa depan. Misalnya, memulai usaha pada hari yang dianggap baik dapat membawa keberuntungan dan kesuksesan bagi bisnis tersebut, sementara memilih hari yang tidak baik dapat menimbulkan hambatan atau kesulitan dalam menjalankan usaha tersebut.

Selain kegiatan sehari-hari, pemahaman tentang hari baik juga penting dalam konteks kegiatan keagamaan. Dalam tradisi Jawa, banyak upacara keagamaan yang dipengaruhi oleh konsep hari baik. Misalnya, pelaksanaan upacara peringatan kematian atau acara keagamaan lainnya sering kali dipilih tanggalnya berdasarkan perhitungan hari baik. Hal ini dilakukan dengan keyakinan bahwa memilih hari yang dianggap baik dapat memastikan kesuksesan dan keberkahan dalam pelaksanaan acara tersebut.

Meskipun mungkin tidak selalu dijadikan satu-satunya pertimbangan dalam mengambil keputusan, namun pemahaman tentang hari baik tetap menjadi faktor yang dipertimbangkan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam hal-hal yang dianggap penting atau berdampak besar bagi masa depan seseorang atau keluarganya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemahaman tentang hari baik, khususnya dalam konteks budaya Jawa, memiliki peran yang penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Konsep ini bukan hanya sekadar tradisi turun-temurun, tetapi juga merupakan bagian integral dari pandangan hidup dan kepercayaan spiritual mereka. Meskipun mungkin terdapat perbedaan pendapat atau sudut pandang tentang relevansinya dalam dunia modern, namun tidak dapat dipungkiri bahwa konsep hari baik tetap memainkan peran yang signifikan dalam membentuk keputusan dan tindakan seseorang, serta dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya yang kaya dan beragam dari bangsa Indonesia.

KONSULTASI HARI BAIK
Jika anda perlu bantuan menentukan tanggal dan jam untuk Pernikahan, Pindah Rumah, Buka Usaha, atau hajatan yang lain. Rekanan kami praktisi primbon, sesepuh budaya Jawa yang sangat mumpuni dalam petung primbon Jawa siap membantu anda, khususnya dalam mencari tanggal dan jam terbaik untuk berbagai keperluan.

Untuk konsultasi hari baik, berikut adalah informasi yang diperlukan:
Biaya Admin Rp.120.000,-

PEMBAYARAN


Konfirmasikan transfer pembayaran anda, berikut persyaratan data yang diperlukan melalui WhatsApp dibawah ini.



*Silahkan menghubungi kami jika ada yang kurang jelas, atau ada yang ingin ditanyakan.



TIPS: Solusi Ciswak Untuk Toko (Tempat Usaha) Yang Sepi


Berikut ini adalah beberapa tips, solusi, atau ciswak agar toko semakin laris. Solusi ini berasal dari benda-benda yang ada di sekitar kita. Solusi pertama adalah uang logam. Dari mata uang apapun dan pecahan berapapun, yang dibutuhkan sebanyak 8 koin. Setelah dirangkai, dilem atau dilas, kemudian digantungkan dalam toko menghadap keluar. Dengan cara lain, sebanyak 7 keping uang logam juga bisa digunakan.Koin-koin ini dimasukkan ke dalam sebuah wadah, guci misalnya, dan dicampur dengan pasir laut sebanyak 7 sendok makan. Pasir tersebut harus dari dalam laut, bukan dari pantai. Bila dari pantai jelas tidak murni lagi karena biasanya sudah bercampur dengan pecahan kulit kerang. Angka 7 mempunyai makna pertolongan (bahasa Jawa Pitu=pitulungan atau pertolongan). Angka ini juga menunjukkan berbagai hal di dunia yang berjumlah 7, seperti 7 samudera, 7 keajaiban dunia, 7 hari, dan lain-lain.

Berikutnya adalah sarang lebah madu. Bila disimpan di dalam rumah, sarang yang berbentuk lubang-lubang segi enam ini, bisa mendatangkan banyak rejeki. Bila yang memiliki pedagang, barang dagangannya senantiasa laku, laris-manis jadi rebutan pembeli. Sarang lebah yang bisa dimanfaatkan adalah yang dibangun sendiri oleh lebahnya di salah satu pohon atau sudut rumah orang bersangkutan. Ketika gerombolan lebah itu pergi, sarangnya diambil. Sarang yang biasanya masih dipenuhi madu ini, kemudian ditempatkan dalam sebuah wadah tertutup dan disimpan di dalam rumah.

Solusi selanjutnya adalah besi.. Selengkapnya »

TIPS: Solusi Ciswak Untuk Rumah Pembawa Sial


Sebidang tanah untuk mendirikan rumah harus diketahui bentuk dan auranya. Bentuknya bagus atau jelek, auranya panas atau dingin. Tanah bekas kuburan, lokasi bekas pembunuhan, tanah bekas ditanami tumbal,tanah yang di dalamnya terpendam benda-benda pusaka, tanah bekas parit atau sungai, tanah sengketa, tanah hasil rampasan, bekas tempat jagal hewan, dan bekas pembuangan sampah, tidak baik untuk membangun rumah. Sedangkan arah hadap rumah harus sesuai dengan jati diri pemilik atau kepala rumah tangga. Jati diri ini berkaitan dengan shio, elemen shio, weton, dan wuku. Masalahnya, seringkali karena keterbatasan kemampuan, orang harus menempati sebuah rumah apa adanya. Jauh dari syarat-syarat di atas. Bila hal ini terjadi, terutama untuk tanah yang buruk, sebuah rumah tetap bisa ditempati dengan mengadakan penyucian atau selamatan terlebih dulu. Sebuah selamatan yang ditujukan pada dewa bumi dan selamatan untuk diri sendiri. Dengan nasi kuning lengkap untuk dewa bumi dan nasi tumpeng kuning/putih untuk diri sendiri.

Selain selamatan, ada lagi beberapa solusi atau ciswak yang bisa dilakukan untuk menyiasati rumah pembawa sial. Solusi pertama, berasal dari beberapa tanaman atau pohon pembawa tuah, seperti: jambu dersono, setigi, walisongo, kepel, pinang merah, kemuning jawa, cempaka mulya, dan jeruk kimkit. Pohon-pohon ini mempunyai tuah, mampu beradaptasi dengan mahluk hidup di dalam tanah. Caranya, dengan meletakkan ikatan.. Selengkapnya »