PRIMBON, RAMALAN HANTU, GAIB UNIK, MISTERI KONSULTASI HUBUNGI KAMI

JADWAL SHOLAT JAKARTA DAN SEKITARNYA

Untuk jadwal sholat kota lain di Indonesia, silahkan pilih pada menu select pada tabel dibawah ini.
Desember 2024
(Kota Jakarta GMT +7)
 << Kota  >> 
Tgl.ImsakSubuhTerbitDzuhurAsharMaghribIsya
0103:5704:0705:3211:4515:1117:5919:15
0203:5804:0805:3211:4615:1218:0019:15
0303:5804:0805:3211:4615:1318:0019:16
0403:5804:0805:3311:4715:1318:0119:17
0503:5804:0805:3311:4715:1418:0119:17
0603:5904:0905:3311:4815:1418:0219:18
0703:5904:0905:3411:4815:1518:0219:18
0803:5904:0905:3411:4915:1618:0319:19
0904:0004:1005:3511:4915:1618:0319:20
1004:0004:1005:3511:5015:1718:0419:20
1104:0004:1005:3611:5015:1718:0419:21
1204:0104:1105:3611:5015:1818:0519:21
1304:0104:1105:3611:5115:1818:0619:22
1404:0104:1105:3711:5115:1918:0619:22
1504:0204:1205:3711:5215:1918:0719:23
1604:0204:1205:3811:5215:2018:0719:24
1704:0304:1305:3811:5315:2118:0819:24
1804:0304:1305:3911:5415:2118:0819:25
1904:0404:1405:3911:5415:2218:0919:25
2004:0404:1405:4011:5515:2218:0919:26
2104:0504:1505:4011:5515:2318:1019:26
2204:0504:1505:4111:5615:2318:1019:27
2304:0604:1605:4111:5615:2418:1119:27
2404:0604:1605:4211:5715:2418:1119:28
2504:0704:1705:4211:5715:2518:1219:28
2604:0704:1705:4311:5815:2518:1219:29
2704:0804:1805:4311:5815:2618:1319:29
2804:0804:1805:4411:5915:2618:1319:29
2904:0904:1905:4411:5915:2618:1419:30
3004:1004:2005:4511:5915:2718:1419:30
3104:1004:2005:4512:0015:2718:1419:31
 :: Parameter / Arah Kiblat
Kota Jakarta 6°10' LS 106°49' BT  
Arah : 295.15° ke Mekah
Jarak : 7917.654 Km ke Mekah
 :: Pilihan Fiqh
Penetapan Subuh20.0 deg. Kemiringan Matahari
Penetapan AsharPerbandingan bayangan 1.0 (Hanafi)
Penetapan Isya18.0 deg. Kemiringan Matahari
Penetapan Imsak10.0 min. Jarak Waktu dari Subuh
Penetapan IhtiyatSubuh:0' Dzuhur:0' Ashar:0' Maghrib:0' Isya:0'


Jadwal Sholat di Indonesia: Mengenal Waktu Ibadah Harian
Sholat adalah salah satu kewajiban utama dalam agama Islam. Untuk umat Muslim, menjalankan sholat lima waktu adalah suatu bentuk ibadah yang sangat penting. Di Indonesia, negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, jadwal sholat menjadi salah satu bagian penting dalam rutinitas sehari-hari.

Pentingnya Jadwal Sholat
Sholat merupakan kewajiban yang diwajibkan oleh Allah SWT kepada umat Islam dalam Al-Quran. Menjaga waktu sholat dengan tepat adalah suatu bentuk ketaatan dan penghormatan terhadap perintah Allah. Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya menjaga waktu sholat dengan tepat waktu. Oleh karena itu, pengetahuan tentang jadwal sholat menjadi sangat penting bagi umat Muslim.

Waktu Sholat di Indonesia
Di Indonesia, jadwal sholat mengikuti peredaran matahari. Lima waktu sholat yang ditetapkan adalah sebagai berikut:
  • Subuh: Sholat Subuh dilakukan sebelum terbitnya matahari.
  • Dzuhur: Sholat Dzuhur dilakukan setelah matahari berada tepat di atas kepala (zuhur).
  • Ashar: Sholat Ashar dilakukan pada saat matahari masih tinggi di langit, sebelum terbenam.
  • Maghrib: Sholat Maghrib dilakukan setelah matahari terbenam.
  • Isya: Sholat Isya dilakukan setelah matahari benar-benar tenggelam dan langit gelap.


Faktor-faktor yang Mempengaruhi Waktu Sholat
Beberapa faktor alamiah yang memengaruhi penentuan waktu sholat antara lain:
  • Perubahan Musim: Waktu sholat dapat berubah-ubah sepanjang tahun karena perubahan musim. Misalnya, waktu sholat Subuh lebih awal pada musim panas dibandingkan dengan musim dingin.
  • Perubahan Geografis: Indonesia memiliki luas wilayah yang cukup besar dan beragam geografis. Hal ini menyebabkan adanya perbedaan waktu terbit dan tenggelamnya matahari antar daerah.
  • Metode Perhitungan: Ada beberapa metode perhitungan yang digunakan untuk menentukan waktu sholat, seperti metode hisab dan metode rukyat. Perbedaan metode ini dapat menghasilkan perbedaan waktu sholat yang cukup signifikan.


Metode Menentukan Jadwal Sholat
Dalam penentuan jadwal sholat, data astronomi terpenting adalah posisi matahari dalam koordinat horizon, terutama ketinggian atau jarak zenit. Fenomena yang dicari kaitannya dengan posisi matahari adalah fajar (morning twilight), terbit, melintasi meridian, terbenam, dan senja (evening twilight). Dalam hal ini astronomi berperan menafsirkan fenomena yang disebutkan dalam dalil agama (Al-Qur'an dan hadits Nabi) menjadi posisi matahari. Sebenarnya penafsiran itu belum seragam, tetapi karena masyarakat telah sepakat menerima data astronomi sebagai acuan, kriterianya relatif mudah disatukan.

Didalam hadits disebutkan bahwa waktu subuh adalah sejak terbit fajar shidiq (sebenarnya) sampai terbitnya matahari. Di dalam Al-Quran secara tak langsung disebutkan sejak meredupnya bintang-bintang (Q.S. 50:40). Maka secara astronomi fajar shidiq difahami sebagai awal astronomical twilight (fajar astronomi), mulai munculnya cahaya di ufuk timur menjelang terbit matahari pada saat matahari berada pada kira-kira 18 derajat di bawah horizon (jarak zenit z = 108 derajat). Saaduddin Djambek mengambil pendapat bahwa fajar shidiq bila z = 110 derajat, yang juga digunakan oleh Badan Hisab dan Ru'yat Departemen Agama RI. Fajar shidiq itu disebabkan oleh hamburan cahaya matahari di atmosfer atas. Ini berbeda dengan apa yang disebut fajar kidzib (semu) - dalam istilah astronomi disebut cahaya zodiak - yang disebabkan oleh hamburan cahaya matahari oleh debu-debu antarplanet.

Waktu dzuhur adalah sejak matahari meninggalkan meridian, biasanya diambil sekitar 2 menit setelah tengah hari. Untuk keperluan praktis, waktu tengah hari cukup diambil waktu tengah antara matahari terbit dan terbenam.

Dalam penentuan waktu ashar, tidak ada kesepakatan karena fenomena yang dijadikan dasar pun tidak jelas. Dasar yang disebutkan di dalam hadits, Nabi SAW diajak sholat ashar oleh malaikat Jibril ketika panjang bayangan sama dengan tinggi benda sebenarnya dan pada keesokan harinya Nabi diajak pada saat panjang bayangan dua kali tinggi benda sebenarnya. Walaupun dari dalil itu dapat disimpulkan bahwa awal waktu ashar adalah sejak bayangan sama dengan tinggi benda sebenarnya, ini menimbulkan beberapa penafsiran karena fenomena seperti itu tidak bisa digeneralilasi sebab pada musim dingin hal itu bisa dicapai pada waktu dzuhur, bahkan mungkin tidak pernah terjadi karena bayangan selalu lebih panjang daripada tongkatnya. Ada yang berpendapat tanda masuk waktu ashar bila bayang-bayang tongkat panjangnya sama dengan panjang bayangan waktu tengah hari ditambah satu kali panjang tongkat sebenarnya dan pendapat lain menyatakan harus ditambah dua kali panjang tongkat sebenarnya. Pendapat yang memperhitungkan panjang bayangan pada waktu dzuhur atau mengambil dasar tambahannya dua kali panjang tongkat (di beberapa negara Eropa) dimaksudkan untuk mengatasi masalah panjang bayangan pada musim dingin. Badan Hisab dan Ru'yat Departemen Agama RI menggunakan rumusan:

panjang bayangan waktu ashar = bayangan waktu dzuhur + tinggi bendanya;
tan(za) = tan(zd) + 1.

Ada pendapat bahwa makna hadits itu dapat dipahami sebagai waktu pertengahan antara dzuhur dan maghrib, tanpa perlu memperhitungkan jarak zenit matahari. Hal ini diperkuat dengan ungkapan 'sholat pertengahan' dalam Al-Qur'an S. 2:238 yang ditafsirkan oleh banyak mufassir sebagai sholat ashar. Kalau pendapat ini yang digunakan, waktu sholat ashar akan lebih cepat sekitar 10 menit dari jadwal sholat yang dibuat Departemen Agama.

Waktu maghrib berarti saat terbenamnya matahari. Matahari terbit atau berbenam didefinisikan secara astronomi bila jarak zenith z = 90 derajat 50 menit (90,83333333333.. derajat) (the Astronomical almanac) atau z = 91 derajat bila memasukkan koreksi kerendahan ufuk akibat ketinggian pengamat 30 meter dari permukaan tanah. Untuk penentuan waktu sholat maghrib, saat matahari terbenam biasanya ditambah 2 menit karena ada larangan melakukan sholat tepat saat matahari terbit, terbenam, atau kulminasi atas.

Waktu isya ditandai dengan mulai memudarnya cahaya merah di ufuk barat, yaitu tanda masuknya gelap malam (Al-Qur'an S. 17:78). Dalam astronomi itu dikenal sebagai akhir senja astronomi (astronomical twilight) bila jarak zenit matahari z = 108 derajat.

Parameter Penentuan Jadwal Sholat
1- Egyptian General Authority of Survey
  • Fajr Angle = 20
  • Ishaa Angle = 18
  • Shadow Ratio = 1.0
  • Used in: Indonesia, Iraq, Jordan, Lebanon, Malaysia, Singapore, Syria, parts of Africa, parts of United States
2- University of Islamic Sciences, Karachi (Shaf'i)
  • Fajr Angle = 18
  • Ishaa Angle = 18
  • Shadow Ratio = 1.0
  • Used in: Iran, Kuwait, parts of Europe
3- University of Islamic Sciences, Karachi (Hanafi)
  • Fajr Angle = 18
  • Ishaa Angle = 18
  • Shadow Ratio = 2.0
  • Used in: Afghanistan, Bangladesh, India
4- Islamic Society of North America
  • Fajr Angle = 15
  • Ishaa Angle = 15
  • Shadow Ratio = 1.0
  • Used in: Canada, parts of UK, parts of United States
5- Muslim World League (MWL)
  • Fajr Angle = 18
  • Ishaa Angle = 17
  • Shadow Ratio = 1.0
  • Used in: parts of Europe, Far East, parts of United States
6- Om Al-Qurra University
  • Fajr Angle = 19
  • Ishaa Angle = 0 (not used)
  • Ishaa Interval = 90 minutes from Al-Maghrib prayer, but set to 120 during Ramadhan.
  • Shadow Ratio = 1.0
  • Used in: Saudi Arabia
7- Fixed Ishaa Angle Interval (always 90)
  • Fajr Angle = 19.5
  • Ishaa Angle = 0 (not used)
  • Ishaa Interval = 90 minutes from Al-Maghrib prayer.
  • Shadow Ratio = 1.0
  • Used in: Bahrain, Oman, Qatar, United Arab Emirates
HOMEAmbarawaAmbonAmlapuraAmuntaiArgamakmurAtambuaBaboBagan SiapiapiBajawaBaligeBalik PapanBanda AcehBandarlampungBandungBangkalanBangkinangBangkoBangliBanjarBanjar BaruBanjarmasinBanjarnegaraBantaengBantenBantulBanyuwangiBarabaiBaritoBarruBatamBatangBatuBaturajaBatusangkarBaubauBekasiBengkalisBengkuluBentengBiakBimaBinjaiBireuenBitungBlitarBloraBogorBojonegoroBondowosoBontangBoyolaliBrebesBukit TinggiBulukumbaBuntokCepuCiamisCianjurCibinongCilacapCilegonCimahiCirebonCurupDemakDenpasarDepokDiliDompuDonggalaDumaiEndeEngganoEnrekangFakfakGarutGianyarGombongGorontaloGresikGunung SitoliIndramayuJakartaJambiJayapuraJemberJenepontoJeparaJombangKabanjaheKalabahiKaliandaKandanganKaranganyarKaranganyar KebumenKarawangKasunganKayuagungKebumenKediriKefamenanuKendalKendariKertosonoKetapangKisaranKlatenKolakaKota Baru Pulau LautKota BumiKota JanthoKota MobaguKuala KapuasKuala KurunKuala PembuangKuala TungkalKudusKuninganKupangKutacaneKutoarjoLabuhanLahatLamonganLangsaLarantukaLawangLhoseumaweLimbotoLubuk BasungLubuk LinggauLubuk PakamLubuk SikapingLumajangLuwukMadiunMagelangMagetanMajalengkaMajeneMakaleMakassarMalangMamujuMannaManokwariMarabahanMarosMartapuraMasohiMataramMaumereMedanMempawahMenadoMentokMeraukeMetroMeulabohMojokertoMuara BulianMuara BungoMuara EnimMuara TewehMuaro SijunjungMuntilanNabireNegaraNganjukNgawiNunukanPacitanPadangPadang PanjangPadang SidempuanPagaralamPainanPalangkarayaPalembangPalopoPaluPamekasanPandeglangPangkajenePangkajene SidenrengPangkalanbunPangkalpinangPanyabunganParePareparePariamanPasuruanPatiPayakumbuhPekalonganPekan BaruPemalangPematangsiantarPendopoPinrangPleihariPolewaliPondok GedePonorogoPontianakPosoPrabumulihPrayaProbolinggoPurbalinggaPurukcahuPurwakartaPurwodadigroboganPurwokertoPurworejoPutussibauRahaRangkasbitungRantauRantauprapatRantepaoRembangRengatRutengSabangSalatigaSamarindaSampangSampitSanggauSawahluntoSekayuSelongSemarangSengkangSerangSeruiSibolgaSidikalangSidoarjoSigliSingaparnaSingarajaSingkawangSinjaiSintangSitubondoSlawiSlemanSoasiuSoeSoloSolokSoreangSorongSragenStabatSubangSukabumiSukoharjoSumbawa BesarSumedangSumenepSungai LiatSungai PenuhSungguminasaSurabayaSurakartaTabananTahunaTakalarTakengonTamiang LayangTanah GrogotTangerangTanjung BalaiTanjung EnimTanjung PandanTanjung PinangTanjung RedepTanjung SelorTapak TuanTarakanTarutungTasikmalayaTebing TinggiTegalTemanggungTembilahanTenggarongTernateTolitoliTondanoTrenggalekTualTubanTulung AgungUjung BerungUngaranWaikabubakWaingapuWamenaWatamponeWatansoppengWatesWonogiriWonosariWonosoboYogyakarta